kawan
buat kesekian kalinya
kita titis air mata darah
kita embus nafaspanas api
bersama bulan bintang
ke gunung kita
ke hutan bersama
kita patah duri beracun
terlalu lama menusuk daging
dan kalian di hutan
ketagih pada kibaranbendera merah
ayuh putar haluan
kembali ke pangkal jalan
anak peribumi
kira bergegilbatu hatinya
buat kesekian kali
kita titis air mata darah
kita embus panas api
kita bakar mereka
bersama
api yang mereka nyala sendiri
(Adi Badiozaman Tuah)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment